Tasikmalaya, Duta Priangan – Salah satu alternatif untuk mengurai benang kusut masalah sampah dan sekaligus ikut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan yang pada akhirnya berdampak baik untuk bumi ini yakni Program Bank Sampah.
Program Bank Sampah bagi sebagian warga Kota Tasikmalaya sebetulnya bukan hal baru, baik dikalangan masyarakat yang dikelola oleh kawula muda (Karangtaruna-red), komunitas, bahkan satuan pendidikan (sekolah-red) namun karena minimnya perhatian dan pembinaan dari instansi terkait, program tersebut nyaris tak terdengar dan setelahnya Pj. Walikota Tasikmalaya memangku kebijakan yang dulu berjargon Kota Resik ini nampaknya kaget melihat onggokan sampah membusuk tak terkelola dimana-dimana hingga membentuk Satgas Sampah, hingga menutup tempat pembuangan sementara (TPS) yang tak terkendali akibat sikap masyarakat yang kurang peduli meski sudah diberikan contoh oleh Satgas yang diterjunkan dari lintas sektoral dan instansi itu.
‘Gerakan Peduli Sampah Kurangi Masalah’ yang kemarin Sabtu, (04/03/2023) didengungkan oleh warga pendidikan SDN Cisengkol, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya ini salahsatu apresiasi dari satuan pendidikan dalam menanamkan kesadaran hal sampah sedini mungkin kepada peserta didik juga merangkul masyarakat dalam hal ini melibatkan juga para orangtua murid.
Kepala SDN Cisengkol, Hasan, S.Pd., M.Pd pada kesempatan itu mengatakan, “Alhamdulillah kami warga pendidikan SDN Cisengkol hari ini telah memulai melaksanakan program Bank Sampah sebagaimana instruksi dari Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui dinas pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang besih dari sampah, bahagia dan sejahtera, dan Bank Sampah yang kami beri nama Bank Sampah Bahtera ini juga disokong oleh Asobsi Setiamulya Kecamatan Tamansari,” ujar Hasan.
“Kegiatan sosialisasi Bank Sampah Bahtera ini bukan hanya terhada para peserta didik dan masyarakat, namun insan pendidik di SDN Cisengkol juga mendapat pemaparan terkait program bank sampah dari rekan-rekan Absobsi Setiamulya,” tambah Hasan.
Senada dengan Kepala SDN Cisengkol, salah seorang guru SDN Cisengkol, Risma Ridanti Agustina, S.Pd kepada Duta Priangan mengutarakan kesan dari kegiatannya itu sangat bagus, karena dapat mengedukasi siswa dalam membiasakan diri untuk peduli terhadap lingkungan salah satunya dengan mengurangi sampah.
“Siswa sangat antusias, bahkan mendapat dukungan dari para orangtuanya dengan semangat mengumpulkan sampah kering yang ada di sekolah dan di rumahnya masing-masing untuk dibawa dan disetor ke Bank Sampah Bahtera yang ada di SDN Cisengkol yang bekerjasama dengan Absobsi Setiamulya,” kata Risma mengakhiri percakapan dengan menyampaikan kalimat, ‘Cintailah lingkungan salah satunya dengan mengurangi sampah dan mengolahnya agar lebih bermanfaat. (AA)
Sumber: https://dutapriangan.co.id/14990-2/